Sabtu, 19 Desember 2009

Puisi (Isyarat Hati)

Kerapuhan

Berjalan gontai lelakiku
Menyapa embun basah tak kunjung datang
Matapun terhalang oleh malam

Berjalan gontai lelakiku
Merintih, menangis, menjerit
Luka menikam tanpa ampun

Berjalan gontai lelakiku
Di atas cobaan tak kunjung henti
Didera rasa ingin mati

Berjalan gontai lelakiku
Telanjang menggigil di deras hujan
Menanti hangat mentari di ujung pagi

Berjalan gontai lelakiku
Luruh hanyut tertikam sepi
Hilang arah di malam sunyi

Berjalan gontai lelakiku
mencari sandaran jiwa diantara kepingan hati

Berjalan gontai lelakiku
Di atas amarah membelenggu
Laksana karang diterpa sang bayu

Berjalan gontai lelakiku
Dalam gelap semakin pekat
Sembilu dibawanya.......
pulang...........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar